Nasehat Islam

Kata-Kata Mutiara >> 37 Nasehat Islami Tentang Kehidupan

Nasehat-nasehat yang baik tentang agama berasal dari firman Allah SWT, Nabi Muhammad SAW dan para Ulama yang sangat berguna dalam mengarungi kehidupan di dunia ini. Kita sebagai manusia hendaknya tidak menutup telinga apabila ada nasehat-nasehat yang baik yang kita dengar dari siapa saja termasuk naehat dari orang tua, keluarga, teman-teman, bahkan dari orang yang kita benci sekalipun. Dengarlah apa yang dikatakan oleh seseorang jangan hanya melihat siapa yang mengucapkannya.
Sesuai dengan Firman Allah SWT dalam Surah Al-Asr mengenai pentingnya saling menasehati sesama. Berikut artinya :1. Demi masa, 2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, 3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
Dari ayat-ayat di atas dapat kita pahami bahwa kita sebagai orang yang beriman akan merugi jika tidak saling menasehati. Walaupun terkadang orang yang memberi nasehat itu lebih muda dari kita, tetapi kita harus mendengarnya apabila memang yang ia katakan itu benar. Karena umur bukan semata-mata acuan akan banyaknya ilmu seseorang.
Berikut ini 37 Nasehat Islami Yang Bisa Kita Terapkan Dalam Kehidupan :
  1. Jangan menjadi seseorang yang mengharap kebaikan akhirat tanpa beramal untuknya.
  2. Dan jangan menunda-nunda tobat dengan memperpanjang angan-angan (untuk bertobat).
  3. Jangan pula menjadi orang yang berbicara tentang dunia dengan ucapan-ucapan seorang zahid yang hatinya tidak tertambat padanya, sedangkan dalam kenyataannya ia melakukan perbuatan orang-orang yang sangat menginginkannya.
  4.  Bila diberi sebagian darinya tidak pernah ia merasa kenyang.
  5. Dan bila diberi sedikit ia tidak pernah merasa puas.
  6. Ia tidak mampu mensyukuri apa yang dikaruniakan kepadanya namun selalu menghendaki tambahan dari yang masih tersisa.
  7. Melarang orang lain melakukan dosa, tetapi ia sendiri tidak berhenti melakukan dosa.
  8. Dan menyuruh orang lain berbuat kebaikan, tapi ia sendiri tidak mengerjakannya.
  9. Ia - katanya - mencintai orang-orang saleh, tetapi tidak meniru amal mereka.
  10. Dan membenci orang-orang yang berbuat maksiat, tetapi ia sendiri salah seorang dari mereka.
  11. Ia takut mati disebabkan banyak dosa-dosanya tetapi ia tidak menahan diri darinya.
  12. Bila jatuh sakit, ia menyesali dirinya tetapi bila kembali sehat, ia merasa aman berbuat sia-sia.
  13. Ia berbangga hati bila beroleh afiat tetapi segera berputus asa jika mendapat cobaan, bila ditimpa musibah, ia berdoa (karena) terpaksa tetapi bila beroleh kemakmuran ia berpaling dengan angkuhnya.
  14. Nafsunya mengalahkannya dalam hal yang masih diragukannya tetapi ia tak mampu mengalahkan nafsunya dalam hal yang telah diyakininya (Ia yakin bahwa hidup sederhana mendatangkan kebahagiaan, dan perbuatan baik menyebabkan kemuliaan, namun tidak mampu memaksa diri melaksanakannya. Sebaliknya, ia tidak sanggup menolak dorongan nafsunya bila melihat kesenangan yang ia sendiri meragukan keuntungannya).
  15. Ia merisaukan dosa orang lain meskipun lebih kecil daripada dosanya sendiri.
  16. Dan mengharap bagi dirinya pahala yang lebih besar daripada nilai perbuatannya sendiri.
  17. Bila merasa cukup kayam, segera ia berbesar hati dan merasa sombong.
  18. Akan tetapi bila jatuh miskin, segera ia berputus asa dan merasa hina.
  19. Bermalas-malasan bila mengerjakan kebaikan.
  20. Tetapi merengek melampaui batas bila memohon sesuatu.
  21. Bila tergoda oleh sesuatu yang membangkitkan syahwat nafsunya, ia segera mendahulukan maksiat dan mengundurkan tobat.
  22. Dan bila bencana menimpa, hampir-hampir ia keluar dari berbagai ikatan agamanya.
  23. Sangat pandai memperingatkan orang lain (dari perbuatan buruk) tapi ia sendiri tidak meninggalkannya.
  24. Berlebih-lebihan dalam menasehati orang lain (dalam hal yang baik) tapi ia sendiri tidak mengerjakannya.
  25. Amat banyak ucapannya, namun sedikit sekali amal baiknya.
  26. Bersaing memperebutkan sesuatu yang fana tapi sangat mudah melepaskan sesuatu yang baka.
  27. Yang benar-benar menguntungkan justru dianggapnya memberatkan tetapi yang sesungguhnya merugikan dianggapnya menguntungkan.
  28. Ia takut mati tapi tidak segera menggunakan kesempatan yang tinggal sedikit.
  29. Ia memandang dosa-dosa orang lain besar tetapi memandang dosanya sendiri kecil.
  30. Selalu memenangkan dirinya atas orang lain dan tidak pernah mengalahkan dirinya sendiri demi kepentingan orang lain.
  31. Ia membimbing orang lain, tapi menyesatkan dirinya sendiri.
  32. Ia lebih suka bersenang-senang bersama orang-orang kaya daripada berzikir bersama orang-orang miskin.
  33. Ia menjatuhkan keputusan terhadap orang lain bagi kepentingannya sendiri, tidak berbuat demikian terhadap dirinya sendiri untuk kepentingan orang lain.
  34. Ia menuntun orang lain tetapi menyesatkan dirinya sendiri. Maka, ia pun ditaati, tetapi ia sendiri menentang Tuhannya.
  35. Mengambil haknya sendiri sepenuhnya, tetapi ia tidak memenuhi kewajibannya.
  36. Takut kepada makhluk, tapi tidak menghiraukan Tuhannya.
  37. Tak segan ia melawan-Nya dengan menganggu makhluknya.
Dari ke-37 nasehat agama di atas dapat kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari baik dalam lingkungan perkerjaan ataupun dengan tetangga di lingkungan tempat tinggal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar